Nama : Lailatul Musarrofah ( 15214966 )
Kelas : 3EA11
KOMUNIKASI FORMAL DAN KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi formal
adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di
dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif ,
berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas
organisasi dengan status masing - masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang
terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal
ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi
dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi .
Komunikasi informal
adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi
tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi
komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan
kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat
seperti isu , gossip , atau rumor . Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak
dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat ,
carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan
bertindak berdasarkan pikiran yang positif . Informasi dalam komunikasi informal
biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi
dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi
tersebut tersebar ke berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran
informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi
informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan
mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus
melalui berbagai jalur terlebih dahulu.
Komunikasi Menggunakan Bahasa Formal:
Ketika
saya sekolah di bangku SMP, pada saat itu ada acara perpisahan dan dari
masing-masing kelas harus mengikuti perwakilan kelas untuk menyambut acara
perpisahan. Kebetulan yang mewakili kelas saya adalah ketua kelas itu sendiri
karna memang tidak ada lagi yang mau menjadi perwakilan. Dan akhirnya ketua
kelaspun maju untuk berpidato. Isi dari pidato tersebut adalah seperti berikut:
Assalamualaikum
wr. Wb…
Yang
terhormat Bapak Kepala Sekolah. Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya
cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul
bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.
Para
hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan
sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini. Selama bersekolah, kami
sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah
mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih
dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami.
Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.
Mudah-mudahan
semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang
baik dan diberi kebahagiaan selalu. Juga untuk teman-teman semua. Sungguh berat
rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama-sama selama 3
tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman-teman semua dapat melanjutkan
ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi
pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita-cita yang selama ini
diangan-angankan.
Akhir
kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman-teman, doa saya menyertai
teman-teman semua… Amin.
Wassalamualaikum
Wr.Wb…
Seperti
itu lah pidato saat ketua kelas mewakili teman-teman untuk acara perpisahan di
sekolah SMP saya. Semua guru dan murid-murid bertepuk tangan dan bangga apa
yang telah disampaikan oleh ketua kelas. Dan dengan senang acara perpisahan pun
berjalan dengan lancer. Itulah cerita formal ketika saya masih duduk dibangku
SMP.
Komunikasi
Menggunakan Bahasa Informal:
Waktu
itu saya sedang dikampus dan berada didalam kelas. Saat itu dosen sedang tidak
ada. Saya dan teman-teman saya sedang berbincang-bincang. Kebetulan saat itu
bibir saya sedang pecah-pecah. Kemudian saya nanya kepada teman, untuk melembab
kan bibir menggunakan apa, supaya bibir tidak pecah-pecah lagi. Temen saya pun
menjawab. “pake Vaseline aja aku pake itu bibir langsung gak pecah-pecah lagi”.
Saya menjawab. “emang iya? Bibir saya ini terlalu kering” dia pun menjawab. “
beneran kan saya sudah pakai “. Sayapu menjawab.” Oke deh nanti saya beli, oh
iya kamu pake yang varian apa?”, dia pun menjawab. “ aku pake vaselin yang lip
therapy rosy lips yang warnanya pink.” Saya menjawab.” Oh yang pink, terus
belinya dimana?”. “cari aja di guardian atau beli dilazada bisa gak kena
ongkir”. Saya menjawab.” Oke deh nanti aku beli, makasih ya..”. Dan beberapa
hari kemudian saya beli Vaseline lip therapy yang pink. Ternyata cocok dibibir
saya dan udah gak pecah-pecah lagi terimakasih recomendednya..
Ini
dia Vaseline yang saya pakai recommended dari temen kampus.
Begitulah percakapan
saya dalam bahasa informal. Dengan adanya bahasa informal kita tidak susah
payah untuk mennggunakan bahasa baku atau formal. Dengam adanya ini saya jadi
mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi saya.http://afmalovelydiamond.blogspot.co.id/2012/11/seminar-9-hubungan-internal-komunikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar