Senin, 08 Mei 2017

TUGAS 3_ETIKA BISNIS


Nama   : Lailatul Musarrofah ( 15214966 )
Kelas   : 3EA11

KOMUNIKASI FORMAL DAN KOMUNIKASI INFORMAL

Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing - masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi .

Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gossip , atau rumor . Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif . Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu.

Komunikasi Menggunakan Bahasa Formal:
Ketika saya sekolah di bangku SMP, pada saat itu ada acara perpisahan dan dari masing-masing kelas harus mengikuti perwakilan kelas untuk menyambut acara perpisahan. Kebetulan yang mewakili kelas saya adalah ketua kelas itu sendiri karna memang tidak ada lagi yang mau menjadi perwakilan. Dan akhirnya ketua kelaspun maju untuk berpidato. Isi dari pidato tersebut adalah seperti berikut:

Assalamualaikum wr. Wb…
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah. Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.
Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini. Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.
Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu. Juga untuk teman-teman semua. Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama-sama selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman-teman semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita-cita yang selama ini diangan-angankan.
Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman-teman, doa saya menyertai teman-teman semua… Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb…

Seperti itu lah pidato saat ketua kelas mewakili teman-teman untuk acara perpisahan di sekolah SMP saya. Semua guru dan murid-murid bertepuk tangan dan bangga apa yang telah disampaikan oleh ketua kelas. Dan dengan senang acara perpisahan pun berjalan dengan lancer. Itulah cerita formal ketika saya masih duduk dibangku SMP.

Komunikasi Menggunakan Bahasa Informal:
Waktu itu saya sedang dikampus dan berada didalam kelas. Saat itu dosen sedang tidak ada. Saya dan teman-teman saya sedang berbincang-bincang. Kebetulan saat itu bibir saya sedang pecah-pecah. Kemudian saya nanya kepada teman, untuk melembab kan bibir menggunakan apa, supaya bibir tidak pecah-pecah lagi. Temen saya pun menjawab. “pake Vaseline aja aku pake itu bibir langsung gak pecah-pecah lagi”. Saya menjawab. “emang iya? Bibir saya ini terlalu kering” dia pun menjawab. “ beneran kan saya sudah pakai “. Sayapu menjawab.” Oke deh nanti saya beli, oh iya kamu pake yang varian apa?”, dia pun menjawab. “ aku pake vaselin yang lip therapy rosy lips yang warnanya pink.” Saya menjawab.” Oh yang pink, terus belinya dimana?”. “cari aja di guardian atau beli dilazada bisa gak kena ongkir”. Saya menjawab.” Oke deh nanti aku beli, makasih ya..”. Dan beberapa hari kemudian saya beli Vaseline lip therapy yang pink. Ternyata cocok dibibir saya dan udah gak pecah-pecah lagi terimakasih recomendednya..

Ini dia Vaseline yang saya pakai recommended dari temen kampus.
Begitulah percakapan saya dalam bahasa informal. Dengan adanya bahasa informal kita tidak susah payah untuk mennggunakan bahasa baku atau formal. Dengam adanya ini saya jadi mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi saya.

http://afmalovelydiamond.blogspot.co.id/2012/11/seminar-9-hubungan-internal-komunikasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar