Nama : Lailatul Musarrofah
Npm : 15214966
Kelas : 4EA11
1. JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi sangat penting bagi setiap orang tanpa terkecuali,
manusia yang memiliki peranan sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan
komunikasi sebagai bentuk interaksi dua arah untuk dua orang ataupun lebih.
Komunikasi yang merupakan suatu proses penyampain informasi dan bagaimana
setiap orang menginterpretasikanya. Komunikasi akan efektif apabila maksud dari
pemberi informasi sampai dengan benar atau dapat ditangkap oleh penerima
informasi satu sama lain.
Manusia yang pada dasarnya adalah makhluk individu dan makhluk
sosial tidak akan sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam
proses berkomunikasi, karena memang kita telah melakukan komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari. Ada beberapa jenis komunikasi yang didasarkan dari
beberapa hal, berikut merupakan jenis-jenis komunikasi.

1)
Komunikasi lisan :
Yang dimaksudkan dengan komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara
langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk ini
dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap muka.
2)
Komunikasi tertulis :
Komunikasi tertulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa tulisan,
komunikasi ini biasanya berupa:
Contoh:
·
Dibuat dalam bentuk
surat dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang singkat, jelas, dan
dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
·
Naskah, naskah
biasanya dipergunakan untuk mengirim berita yang sifatnya komplek.
·
Balngko- blangko,
dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
·
Gambar dan foto,
komunikasi bentuk ini biasanya karena hal yang ingin disampaikan tidak dapat
dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
·
Spanduk, spanduk
biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang sasaranya
adalah orang banyak.

Dalam sebuah proses komunikasi yang dilakukan
oleh dua orang ataupun lebih, dapat diketahui interaksi antara kedua belah
pihak atau lebih tersebut sebagai mana berikut:
1) Komunikasi langsung : Proses komunikasi
langsung maksudnya adalah bahwa komunikasi yang dilakukan tanpa bantuan, campur
tangan, perantara pihak lain ataupun media komunikasi serta tidak dibatasi oleh
jarak.
Contoh:
Pertemuan 2 orang atau lebih disebuah tempat secara
langsung tanpa melalui perantara. Missal, berjabat tangan, mengadakan
pertemuan.
2) Komunikasi
tidak langsung : Komunikasi tidak langsung dilakukan melalui perantara, baik
itu pihak ketiga atau bantuan alat-alat komunikasi lainnya.
Contoh:
Komunikasi yang dilakukan
oleh 2 orang atau lebih dengan melalui perantara. Missal, melalui telepon,
berchattingan melalui media social.

Komunikasi dipelari oleh manusia melalui
proses kehidupannya, melaui belajar, bersosial dan lain sebagainya yang
tentunya akan secara otomatis dipengaruhi oleh perilaku dan posisi seseorang
didalam masyarakat, berikut merupakan jenis komunikasi menurut perilakunya:
1) Komunikasi
formal : Komunikasi formal biasanya terjadi dalam suatu organisasi, komunikasi
seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan dan tata caranya sendiri menurut
rules dari organisasi atau perusahaanya.
Contoh:
Seminar
2) Komunikasi
informal : Komunikasi informal terjadi dalam suatu oraganisasi yang tidak
ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan resmi yang juga
tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang bersangkutan
Contoh:
Obrolan
antar teman, desa-desus dan lain sebagainya.
3) Komunikasi
nonformal : Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara bersifat
formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi
Contoh:
Rapat
mengenai ulangtahun perusahaan.

Menurut maksud dilakukanya komuniksi ada
beberapa komunikasi yang jika diperhatikan dilakukan dengan maksud
tertentu dari yang menyampaikan informasi, inisiatif komunikator menjadi suatu
penentu diantaranya adalah:
1) Pidato
2) Ceramah
3) Wawancara
4) Memberi tugas atau perintah

Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan
batasan jenis komunikasi yang sedang dilakukan. Maka dalam komunikasi menurut
ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1) komunikasi Internal.
Komunikasi yang
berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang
terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja (komunikasi
yang dilakukan orang dalam). Didalamnya komunikasi internal dibagi lagi menjadi
3 macam yaitu:
·
Komunikasi vertical, yang
terjadi didalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota, seperti
perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
·
Komunikasi horizontal,
yang terjadi didalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara
orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar.
·
Komunikasi diagonal,
yang terjadi didalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara
orang-orang yang memiliki kedudukan kepada pada posisi tidak sejalur vertical.
2) Komunikasi Eksternal.
Komunikasi eksternal
merupakan komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat
yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
·
Eksposisi, pameran,
promosi, publikasi, dan sebagainya.
·
Komperensi pers
·
Siaran televise,
radio, dan sebagainnya.
·
Bakti social,
pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat
luas sehingga pihak yang berkepentingan dapat berkontribusi terhadap perusahaan
sekaligus daerahnya.

Komunikasi yang didasarkan menurut aliran
informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Komunikasi satu arah, yaitu merupakan
komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
2) Komunikasi dua arah, yaitu merupakan
komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi
kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
3) Komunikasi ke atas yaitu merupakan komunikasi
yang terjadi dari bawahan kepada atasan
4) Komunikasi ke bawah, yaitu meruakan komunikasi
yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
Komunikasi kesamping, yaitu merupakan komunikasi yang terjadi
diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi
tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.

Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
komunikasi akan dapat terlaksana menurut sistem yang ditetapkanya dalam
jaringan kerja yang dinanungi. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat
dibedakan menjadi
1) Komunikasi jaringan kerja rantai : Komunikasi
terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga
mengikuti pola komunikasi formal.
2) Komunikasi jaringan kerja lingkaran :
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
3) Komunikasi jaringan bintang : Komunikasi yang
terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.

Komunikasi yang dilakukan seseorang atau
individu kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual.
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses
komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1) Komunikasi antara individu dengan individu
yang lain, komunikasi ini
terjadi secara nonformal maupun informal, individu bertindak sebagai
komunikator mampun mempengaruhi individu yang lain.
2) Komunikasi antara individu dengan lingkungan
yang lebih luas, komunikasi ini
terjadikarena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk
mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3) Komunikasi antara individu dengan dua kelompok
atau lebih, pada komunikasi ini
individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga
dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama
manusia baik individu maupun kelompok. Jumlah dari orang yang berkomunikasi
akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan
komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Komunikasi perseorangan : Komunikasi yang
terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
2) Komunikasi
kelompok : Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang
masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
2. TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI
BISNIS
Teknologi merupakan
alat, teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih
banyak hasilnya (Haryani, 2001:72). Teknologi telah menyusup ke dalam setiap
praktik bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang
semakin canggih. Perkembangan teknologikomputer yang cukup dramatis telah
menyebabkan perubahan dalam teknologi komunikasi tanpa harus mengubah
unsur-unsur dasar proses komunikasi.
Kemajuan teknologi
dalam komunikasi telah memungkinkan terciptanya kerja sama dengan berbagai
pihak, kapan pun dan dimana pun berada. Penggunaan internet, e-mail, voice
mail, dan faks memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu lokasi.
Bekerja tidak perlu dilakukan di kantor konvensional, tetapi juga bisa di
rumah, di jalan, atau di berbagai negara. Komputer saku dan telepon genggam
saat ini sudah cukup dijadikan ruang kerja yang mudah dibawa kemana saja.
Teknologi tidak hanya mengubah cara-cara berkomunikasi, tetapi juga mengubah
cara kerja.
Walaupun demikian, ada
beberapa kelemahan dari kemajuan teknologi yang mesti diwaspadai. Menggunakan
teknologi komunikasi ketika berada jauh dari kantor menimbulkan kesulitan untuk
memisahkan antar kehidupan di kantor dengan kehidupan di rumah. Lebih lanjut
lagi, teknologi internet bisa menghasilkan informasi yang berlebihan.Akibatnya,
pelaku bisnis dibanjiri oleh informasi yang jauh lebih banyak daripada yang
dapat diproses secara efektif.
Teknologi memberikan
berbagai pilihan dalam melakukan komunikasi bisnis. Untuk membantu melakukan
pemilihan teknologi komunikasi, Bovee dan Thill (2003:29) memberikan pedoman
sebagai berikut :

1) Dalam
Bidang Sosial
Keuntungan :
·
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi
antara suatu tempat dan tempat yang lain.
2) Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan
:
·
Informasi yang dibutuhkan
akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
·
Inovasi dalam pembelajaran
semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
·
Kemajuan TIK juga akan
memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasisteleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
·
Sistem administrasi pada sebuah lembaga
pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
3) Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan
:
·
Semakin maraknya
penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
·
Bisnis yang berbasis TIK
atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
·
Dengan fasilitas
pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah
kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
4) Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan
:
·
Tenologi Informasi dan
Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah
dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan
pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
·
e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih
efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha
dan industri.
·
Masyarakat dapat memberi
masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga
dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis
Bagi dunia bisnis,
jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik,
distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Apa yang dulunya merupakan biaya
untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari
pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan
kepariwisataan.Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana
perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis
berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yangcost-effective, leluasa,
aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal
tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal,
perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri
jejaring privat.
Perusahaan
multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan
sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk
tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain
manufaktur.Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk
mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya
biaya.Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup
besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan.Oleh karena
ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang
mengadopsi TIK baru.Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup,
antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup
yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi
informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu
proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan
secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu
sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
1)
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang
atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan
efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras
dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat
menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis
tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat
dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan
melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang
semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih
cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi
persaingan.
2)
Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis
Pada awalnya,
komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat
komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis
dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka
menjalankan bisnisnya.
3)
Internet sebagai salah satu media Komunikasi
Bisnis
Pengertian
Internet.Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain
di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi
dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Manfaat internet:
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat
diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian
dari apa yang tersedia di internet:
·
Informasi untuk
kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani,
sosial.
·
Informasi untuk
kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas,
berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan
internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor
faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah
suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik
yang dihormati segenap anggotanya.Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama
antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan
jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Situs web
perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa
ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk,
meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet
untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan
internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena
email adalah sarana internet yang bisa menyajikan tulisan.
4)
E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis
Perdagangan sebenarnya
merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan
dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang
senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya
kini adalah e-commerce.Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai
segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan
menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan
kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan
publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media
internet.
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
·
Electronic Markets
(EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga
pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam
pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang
menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar
informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
·
Elektronic Data
Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi
regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi
komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge
Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard
yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem
komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas
penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan
transaksi bisnis dengan para supplier mereka.EDI memiliki standarisasi
pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat
berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang
lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan,
kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari
manusia.
·
Internet Commerce,
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara
lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau
sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
5)
Peran IT dalam Bisnis
Teknologi informasi
saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.Masyarakat mengenal dan
merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada
kehidupannya.Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat
terpengaruh perubahan teknologi informasi.Teknologi informasi menjadi sangat
penting dan berpengaruh terhadap perkembangan suatu industri dalam
bisnis.Contoh dari teknologi informasi yang sangat memperngaruhi bisnis adalah
penggunaan internet, komputer, telekomunikasi, satelit, dsb. Teknologi
informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga perusahaan dapat
mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam
perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya
apabila tidak menguasai atau menerapkan teknologi informasi dalam industrinya.
Perusahaan harus
mengeluarkan modal yang tidak kecil untuk menerapkan teknologi informasi di
perusahaannya. Tetapi karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat
menjadi salah satu parameterkeunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar
tersebut memilikiopportunity cost yang sebanding. Namun bagi sebagian
perusahaan menganggap bahwa penggunaan teknologi informasi terhadap
perkembangan bisnis suatu perusahaan itu tidaklah penting, melainkan
manajemennya yang harus dibenahi.Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk
membantu kinerja perusahaan dalam meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan
dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau mengotomatiskan kegiatan-kegiatan
rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan. Maka, seiring
dengan bertambahnya nilai perusahaan, perusahaan menggunakan teknologi
informasi baik internet, seperti email, dan papan buletin elektronik,
intranets, database, sistem manajemen data elektronik dan juga sistem manajemen
pengetahuan untuk meningkatkan sharingpengetahuan di antara para karyawannya.
Pada beberapa
perusahaan, segala informasi dan pengetahuan dikodifikasi dan dikumpulkan dalam
database sehingga mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di dalam
perusahaan.Dalam bagian pergudangan dan produksi, teknologi informasi dapat
digunakan untuk mengontrol jumlah barang yang dihasilkan dan jumlah barang yang
keluar, sehingga ddata yang ada dapat lebih mudah diakses dan teliti.
Dalam bidang pemasaran
teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan pemasaran.Kegiatan
pemasaran yang memanfaatkan teknologi informasi seperti promosi produk via
internet, penjualan barang secara online, dan penyedia jasacustomer
serviceonline.Contohnya adalah perusahaan Amazon yang menjual buku dengan
pemesanan online. Perusahaan ini menggunakan aplikasi Costumerrelationship
management(CRM), sehingga perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif dari
pesaingnya. Aplikasi tersebut dapat menbantu mengelola hubungan perusahaan
dengan pelanggannya, sehingga perusahaan tersebut lebih kompetitif dibanding
pesaingnya.Hal ini akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan yang lebih
efektif dan efisien.Di Indonesia saat ini sudah banyak situs-situs yang menjual
barangnya secara online dan menyediakan costumer servicesecara online pula.
Umumnya perusahaan yang berkembang dan memfokuskan diri pada pelanggan akan
lebih peka terhadap perubahan teknologi informasi.
Dalam bidang manajemen
karyawan, teknologi informasi mempermudah manajer untuk mencari informasi
tentang karyawannya.Pemberian gaji karyawan juga lebih mudah karena bisa
langsung dikirim lewat rekening. Manager dapat mengadakan pertemuan atau rapat
sewaktu-waktu tanpa harus bertemu secara langsung contohnya dengan video
converence. Pengiriman proposal atau tugas dari karyawan ke manajer menjadi
lebih mudah dengan memanfaatkan email sebagai sarana pengirim pesan. Manajemen
keuangan juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol.Dengan menggunakan software
untuk keuangan dan akuntansi pencatatan arus keluar masuk uang lebih mudah
terkontrol dan mudah untuk di akses serta lebih efisien.Pencatatan keuangan
juga lebih praktis karena tidak membutuhkan buku untuk pencatatan secara
manual.
Tidak salah lagi jika
pada saat ini peran perkembangan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan
dari dunia bisnis.Perkembangan teknologi informasi dapat memberikan berbagai
kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis.Namun selain memberikan kemudahan,
teknologi informasi dapat disalah gunakan untuk hal yang kurang baik. Oleh
karena itu dalam penggunaannya harus dilakukan secara bijak tanpa harus
merugikan orang lain.

Membuat keputusan (decision making)
Membuat keputusan
(decision making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa
alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara
berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam
pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin
berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil
suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu
mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul
peluang-peluang bisnis.
Di sini seorang
Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan
kesempatan sebaik-baiknya.Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus
dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan
inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas,
sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat
jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif
dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making)
tanpa bantuan data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau
dukungan staf yang berpengalaman.
Keberhasilan seorang
Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang
meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat
keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun.Akan tetapi,
dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari
dan diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan
besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar
data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha,
dan sebagainya. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah
ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah.
Adapun pedoman untuk membuat keputusan,
kuncinya adalah sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari
persoalan yang sudah dikenal.
2. Identifikasi, bidang manakah dari
persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal
inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya
untuk membuat keputusan.
3. Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan
dalam menerapkan sebuah keputusan
4. Bersedia untuk mengambil tindakan agresif
dalam menerapkan sebuah keputusan.
5. Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika
terdapat ketidakpastian yang besar
6. Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik
untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.
7. Jauhilah keputusan-keputusan yang akan
mengubah secara drastis susunan organisasi yang sekarang.
8. Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.
Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan
keputusan, semua keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah dibuang
jauh-jauh.Jika anda dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah
pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh
meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu.
Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat
mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat mempengaruhi
pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi, persepsi, dan
proses belajar.
Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya
ada Wirausaha yang mampu mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada
pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara otomatis. Jika
keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu, hendaknnya tergantung
juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.
·
Seorang Wirausaha yang
kreatif adalah yang pandai mengambil keputusan- keputusan yang tepat dalam
bisnisnya.
·
Seorang Wirausaha
suksesnya tergantung pada kemampuan mengambil keputusan yang meningkatkan
kemampuan meningkatkan laba bisnis pada masa mendatang.
·
Seorang wirausaha yang
ingin maju sangat tergantung pada ekspentasi masa depan dan keberlanjutan
bisnisnya.
Faktor dan pertimbangan membuat keputusan
Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha
harus membuatkeputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan
pertimbangan berikut:
·
Ukuran dan
kompleksitas bisnis.
·
Harapan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
·
Fasilitas jasa yang
tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.
·
Kualitas dan kuantitas
dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas latihan yang
tersedia.
·
Jumlah transaksi yang
harus diproses.
·
Faktor-faktor
keuangan.
3. PERENCANAAN PESAN –PESAN BISNIS
Proses Penyusunan Pesan
Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan
mudah dipahami memerlukan kreativitas. Agar pesan bisnis efektif, diperlukan
pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis
umumnya terdiri atas tiga tahap sederhana, yaitu :
1) Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini,
ditentukan hal – hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan.
Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi :
·
Penentuan tujuan
·
Analisis audiens
·
Penentuan ide pokok
·
Pemilihan saluran dan
media
2)
Penyusunan Pesan
Setelah tahap
perencanaan, selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Tahap
itu meliputi dua kegiatan, yaitu :
·
Mengorganisasikan
pesan
·
Memformulasikan pesar
3)
Revisi Pesan
Pesan yang telah
disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah
memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
·
Menyunting pesan
·
Menulis ulang
·
Memproduksi pesan
·
Mencetak pesan

Proses komposisi (composition process) penyusunan pesan-pesan
bisnis dapat di analogikan dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan
oleh seorang composer. Dia harus merencanakan lagu apa yang aka bibuat untuk
mengiringi lagu tersebut. Kemudian mereka harus melakukan latihan dan uji ulang
atau revisi-revisi yang diperlukan, sehingga lagu yang diciptakan mempunyai
mutu yang bagus, enak didengar dan mudah dicerna oleh para pengemarnya.
Penyusunan
pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap, yaitu :
1) Pencanaan
Dalam fase perencanaan
(planning phase), dipikirkan hal-hal cukup mendasar, seperti yang akan menerima
pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan disampaikan dan saluran atau
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan
2) Komposisi
Komposisi erat kaitannya
dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraph.Hal ini
mengunakan kata-kata yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan
dilaksanakan oleh si penerima.
3) Revisi
Setelah ide dituangkan
dalam kata-kata, kalimat, dan paragraph, perhatikan apakah kata-kata tersebut
telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelah
kembali, apakah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya atau tidak.

Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang pertama dilakukan
adalah memikirkan maksuda atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan dan
menjaga goodwill di hadapan audience, maka hal pertama-tama ia harus menentukan
tujuan yang jelas dan dapat diukur, sesuai dengan tujuan organisasi.
Mengapa
tujuan itu harus jelas. Dengan tujuan yang jelas maka akan membantu pengambilan
beberapa keputusan diantaranya sebagai berikut :
1) Keputusan
untuk meneruskan pesan
Sebelum menyampaikan suatu
pesan, tanyakan pada diri sendiri sendiri, apakah pesan yang akan disampaikan
benar-benar diperlukan atau tidak?
2) Keputusan
untuk menenggapi audience
Untuk memutuskan cara
terbaik menanggapi audience, komunikator perlu mempertimbangkan motif-motif
mereka. Mengapa mereka memperhatikan inti pesan yang disampaikan?Apakah mereka
mengharapkan keuntungan?Apakah harapan mereka sesuai dengan harapan
komunikator?Tanpa mengetahui tanpa mengetahui motif audiencenya, komunikator
tidak dapat menanggapi mereka dengan baik.
3) Keputusan
untuk memutuskan isi
Menetapkan tujuan yang
jelas akan membantu memusatkan isi pesan. Komunikator seharusnya hanya
memasukkan informasi yang penting, yang relevan dengan pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.Informasi yang tidak relevan harus di singkirkan jauh-jauh.
4) Keputusan
untuk menetapkan saluran atau media
Penentuan saluran atau
media yang akan digunakan untuk menyampaikan suatu pesan, sangat tergantung
pada tujuan yang dikehendaki. Saluran komunikasi yang akan digunakan dapat
berupa lisan atau tulisan.

Setelah menganalisis tujuan dan audience, langkah selanjutnya
adalah menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Topik dan ide pokok
merupakan dua hal yang berbeda. Topik adalah subjek pesan yang luas. Sedangkan
ide adalah pokok adalah pernyataan tentang suatu topik, yang menjelaskan isi
dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima oleh audience
Sebelum
menentukan ide pokok terlebih dahulu yang harus diidentisikasi adalah :
1) Teknik
Brainstorming
a. Storyteller’s
tour
Hidupkan tape recorder dan
telaah pesan-pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin
utama, rasionalitas dan implikasi bagi sipenerima.
b. Random
list
Tulis segala sesuatu yang
ada dalam pikiran diatas kertas kosong. Selanjutnya pelajari hubungan antara
ide-ide tersebut.
c. CFR (Conclusions, findings,
recommendations¬¬¬) Worksheet.
Jika subjek yang dibahas
mencekup pemecahan masalah, gunakanlah suatu worksheet yang akan membantu
menjelaskan hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions) dan
rekomendasi (recommendation) yang akan di berikan.
d. Journalistic
Approach
Pendekatan jurnalistik
memberika poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide pokok.
e. Question
And Answer Chain
Barangkali pendekatan yang
terbaik adalah melihat dari sisi perspektif audience.
f. Pembatasan
cakupan
penyajian rutin kepada
audience yang telah Anda kenal hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat.
Cara ini dapat membangkitkan rasa hormat audience kepada komunikator, sedangkan
penyampaian pesan yang kompleks dan controversial akan memakan waktu yang lebih
lam, terutama jika audience yang hadir terdiri atas orang-orang yang spektial,
atau orang-orang yang tidak dikenal sebulumnya.

Setelah komunikasi tersebut telah memiliki maksud dan tujuan
yang jelas, langkah selanjutnya adalah memperhatikan audience yang akan
dihadapi. Siapa mereka, bagaimana sikap mereka dan apa yang mereka ketahui?
1) Cara
mengembangkan profil audience
·
Berapa jumlah dan bagaimana komposisi audience?
Audience dalam jumlah
besar tentu saja akan menunjukan prilaku yang berbeda dengan audience yang
berjumlah sedikit sehingga untuk mengadapi diperlukan teknik komunikasi yang
berbeda pula. Bentuk dan format penulisan materi yang akan disampaikan juga
ditentukan oleh jumlah audience.
·
Siapa audience
Bila audience yang dituju
lebih dari satu orang komunikator perlu mengidentifikasi siapa diantara mereka
yang memegang posisi kunci/posisi yang penting, seperti mereka yang memiliki
status organisasional tinggi.
·
Reaksi audience
Setelah mengetahui siapa
yang menjadi audience, perlu diketahui komposisi audience adalah orang-orang
yang tidak suka berdebat atau kurang kritis,
·
Bagaimana tingkat pemahaman audience?
Ketika menyampaikan
pesan-pesan, latar belakang audience seperti tingkat pendidikan, usia, dan
pengalaman juga perlu diperhatikan. Jika komunikator dan audience memiliki
latar belakang yang jauh berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa
jauh audience tersebut dididik.
·
Bagaimana hubungan komunikator dengan audience?
Jika komunikator adalah
orang yang belum dikenal oleh audience, audience harus dapat diyakinkan sebelum
presentasi disampaikan. Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan akan
membuat audience termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraannya,
sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik.
2) Cara
memuaskan kebutuhan informasi audience.
Salah
satu kunci dari komunikasi yang efektif adalah mengetahui kebutuhan informasi
audience dan selajuntnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Ada lima tahap
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan audience yaitu :
·
Temukan/cari yang diinginkan oleh audience
·
Antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan
·
Berikan semua informasi yang diperlukan
·
Yakinkan bahwa informasinya akurat
·
Tekankan ide-ide yang paling menarik bagi audience.
3) Cara
memuaskan kebutuhan motivasional audience
Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audience untuk mau
mengubah prilaku mereka. Tetapi, pemberian motivasi ini seringkali mengalami
hambatan/ kendala.Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan dari audience
untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru.Untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut perlu melakukan pendekatan dengan memberikan
argumentasi yang bersifat rasional dan pendekatan emosi audience.

Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide
dapat disampaikan melalui dua saluran yaitu saluran lisan dan tulisan.Pilihan
mendasar berbicara dan menulis tergantung pada tujuan dan maksud pesan audience
dan karakteristik dari dua saluran komunikasi tersebut.
1) Komunikasi
Lisan
Salah
satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuanya memberikan umpan balik
dengan segera. Saluran digunakan bila pesan yang disampaihakan sederhana, tidak
diperlukan catatan permanent dan audience dapat dibuat lebih nyaman. Kelebihan
yang lain yaitu sifatnya yang ekonomis.
Komunikasi
lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang yang tidak terencan,
pembicaran lewat telepon, wawancaram pertemuan kelompok kecil, seminar,
workshop, program pelatihan, pidato formal dan prentasi penting lainnya.
2) Komunikasi
Tertulis
Pesan-pesan
tertulis dapat disampaikan melalui berbagai macam bentuk seperti surat, memo,
dan laporan. Salah satu kebaikan dari komunikasi tertulis yaitu penulis
mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka.
Sumber:
https://www.google.co.id/amp/s/reviindah.wordpress.com/2015/04/25/teknologi-informasi-dalam-komunikasi-bisnis/amp/
http://quintanurannisa.blogspot.co.id/2016/03/keuntungan-menguasai-teknologi-informasi.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/taniakharismaya.wordpress.com/2015/05/31/pemanfaatan-teknologi-informasi-dalam-komunikasi-bisnis/amp/
https://www.google.co.id/amp/s/taniakharismaya.wordpress.com/2015/05/31/pengaruh-pemanfaatan-teknologi-informasi-dalam-pengambilan-keputusan-bisnis/amp/
https://www.google.co.id/amp/s/reviindah.wordpress.com/2015/05/16/perencanaan-pesan-pesan-bisnis/amp/
http://googleweblight.com/?lite_url=http://zayardinadin.blogspot.com/2011/02/perencanaan-pesan-pesan-bisnis.html?m%3D1&ei=G_ixsmZO&lc=id-ID&s=1&m=335&host=www.google.co.id&ts=1507707637&sig=ANTY_L38gX4euIFsNtvhSnviXnXxK_zUCA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar